Posted by : Nur Rokhman Rabu, 05 Oktober 2016

E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Menurut Amir Hartman dalam bukunya "Net- Ready" (Hartman, 2000) secara lebih terperinci lagi mendefinisikan E- Commerce sebagai "suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (B- to- B) maupun antar institusi dan konsumen langsung (B- to- C )".


E- Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Terjadinya transaksi antara dua belah pihak;
  • Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi; dan 
  • Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.

4 (empat) jenis relasi dalam dunia bisnis yang biasa dijalin oleh sebuah perusahaan (Fingar, 2000):

  1. Relasi dengan pemasok (supplier);
  2. Relasi dengan distributor; 
  3. Relasi dengan rekanan (partner); dan 
  4. Relasi dengan konsumen (customer).

Empat Tipe Aplikasi Electronic Commerce  
  • I- Market
Internet Market (I- Market) didefinisikan sebagai suatu tempat atau arena di dunia maya dimana calon pembeli dan penjual saling bertemu untuk melakukan transaksi secara elektronis melalui medium internet. Dari definisi tersebut terlihat bahwa tipe bisnis yang terjadi adalah B- to- C karena sebagai penjual produk atau jasa, perusahaan berusaha menghubungkan dirinya dengan I- Market yang notabene merupakan komunitas para pengguna internet yang ada di seluruh dunia. Prinsip yang dipegang dalam tipe ini adalah perusahaan menyediakan berbagai informasi lengkap mengenai seluruh produk atau jasa yang ditawarkan melalui internet, dengan harapan bahwa ada calon pelanggan yang pada akhirnya melakukan pemesanan atau pembelian terhadap produk atau jasa tersebut (order).

  • Customer Care
Tipe aplikasi E- Commerce kedua adalah suatu usaha dari perusahaan untuk menjalin hubungan interaktif dengan pelanggan atau konsumen yang telah dimilikinya. Jika pada waktu terdahulu perusahaan biasanya menyediakan nomor telepon bebas pulsa (toll free) sebagai sarana yang dapat dipergunakan pelanggan untuk bertanya, berdiskusi, atau menyampaikan keluhan sehubungan dengan produk atau jasa yang telah atau akan dibelinya. Nomor telepon ini pada dasarnya dihubungkan dengan pusat informasi perusahaan atau call center. Seperti halnya dengan I- Market, sebagian besar aplikasi yang dipergunakan bersifat B- to- C.

  • Vendors Management
Hakekat dari sebuah bisnis adalah melakukan transformasi "bahan mentah" menjadi sebuah produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan kata lain, mayoritas perusahaan pastilah memiliki pemasok (supplier) "bahan mentah" tersebut. Disamping itu, berbagai aktivitas penunjang seperti proses administrasi, pengelolaan SDM, dan lain sebagainya kerapmembutuhkan beragam barang yang harus dibeli dari perusahaan lain. Proses pembelian yang berlangsung secara kontinyu dan berulang secara periodik tersebut pada dasarnya memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap pengeluaran total perusahaan (cost center). Penerapan aplikasi E- Commerce untuk menghubungkan perusahaan dengan para vendor pemasok berbagai kebutuhan bisnis seharihari dapat menekan biaya total yang dikeluarkan untuk aktivitas pengadaan dan pembelian barang. Dengan dimanfaatkannya aplikasi E- Commerce jenis ini, perusahaan dapat melakukan eliminasi berbagai proses yang tidak perlu, mengintegrasi beberapa proses yang dapat sekaligus dilakukan, menyederhanakan proses yang berbelitbelit, dan mengotomatisasikan prosesproses manual yang memakan waktu dan biaya. Sehingga prinsip yang dijalankan dalam implementasi aplikasi E- Commerce ini adalah perusahaan melakukan proses pemesanan, pengadaan, dan pembeliaan bahanbahan yang dibutuhkan dari berbagai pemasok dan vendor melalui internet, dan para rekanan ini akan mengirimkannya kepada perusahaan sesuai dengan kebutuhan. Tipe B- to- B merupakan platform transaksi yang diterapkan dalam tipe E- Commerce ini.

  • Extended Supply Chain
Supply Chain adalah urutan proses atau aktivitas yang dijalankan perusahaan mulai dari "bahan mentah" (raw materials) dibeli sampai dengan produk jadi ditawarkan kepada calon konsumen.
Proses generik yang biasa dilakukan dalam supply chain adalah: pengadaan bahan mentah, penyimpanan bahan mentah, produksi atau operasi bahan mentah menjadi bahan baku/jadi, penyimpanan bahan baku/jadi, distribusi, pemasaran dan penjualan, serta pelayanan purna jual.
Kunci dari kerja sama ini adalah untuk menciptakan suatu produk atau jasa yang lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dari yang ditawarkan para kompetitor

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Unduh Adobe Flash player

Recent Post

Popular Post

Labels

5G (2) ads (2) AI (2) Blogspot (7) CodeIgniter (1) CyberCrime (6) daihatsu (1) database (9) delphi (6) download (1) ebook (3) entertainment (7) facebook (2) Film (1) firefox (1) flashdisk (1) google (2) islam (5) IT (22) keamanan komputer (9) komputer (31) mediafire (1) microsoft (5) multimedia (5) mysql (1) OpenAI (1) OS (5) pemrograman (3) Photography (1) php (4) phpmysql (1) postgreSQL (2) seo (2) teknologi (24) teknologi hijau (1) Telekomunikasi (6) tips dan trik (27) tokoh islam (4) Umum (16) windows (11) wisata (1)

Followers

Google+ Google+ Follow Twitter Add Facebook RSS FEED email
Diberdayakan oleh Blogger.

-- Copyright © 2016 Beluluk - Powered by Blogger --