- Back to Home »
- daihatsu , teknologi hijau »
- Teknologi Hijau Ramah Lingkungan Masa Depan Daihatsu
Posted by : Nur Rokhman
Kamis, 25 April 2013
Kondisi lingkungan yang makin memprihatinkan dari hari ke hari turut disikapi oleh para produsen mobil dengan mengeluarkan produk yang makin ramah lingkungan. Ini cukup menarik bagaimana orang menjadi lebih sadar lingkungan mereka saat ini. Hal ini dapat dilihat pada meningkatnya jumlah produk ramah lingkungan di pasar hari ini. Selain itu, mereka telah menjadi sadar akan berbagai faktor yang berkontribusi terhadap pencemaran yang mengancam di lingkungan. Oleh karena itu, perusahaan mulai mengembangkan yang ramah lingkungan. Tak terkecuali Daihatsu. Dan dalam mengembangkan teknologi masa depan, Daihatsu memiliki tiga tahap pada teknologi hijaunya.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan Daihatsu ke Indonesia. Pada tahun 1976, PT Astra International ditunjuk menjadi agen tunggal, importir dan distributor tunggal kendaraan Daihatsu di Indonesia. Kiprah Daihatsu di belantika otomotif yang sudah ditempuh 105 tahun, telah mengembangkan berbagai teknologi berkualitas, termasuk ramah lingkungan. Kini, produsen mobil Jepang itu memiliki tiga tahapan dalam membangun teknologi hijaunya.
Teknologi hijau merupakan penggunaan sarana hasil pengembangan manusia tanpa menimbulkan ancaman buruk terhadap lingkungan hidup serta hemat energi. Teknologi jenis ini merupakan salah satu upaya pelestarian sumber daya dan keberlangsungan hidup di bumi. Teknologi hijau ini kemudian di aplikasikan pada kendaraan yang diproduksi oleh Daihatsu, menghasilkan kendaraan mobil hemat energi dan bahkan mencapai nol emisi.
Teknologi Hijau Daihatsu |
Yang pertama dalam teknologi Daihatsu adalah teknologi “Eco-Idle”. Sistem teknologi eco-idle ini mampu mengatur hidup dan mati mesin secara otomatis dalam keadaan macet untuk mencapai efisiensi konsumsi bahan bakar. Pada tahap ini dengan sistem i-EGR mampu menghasilkan pembakaran sempurna dan meminumkan keluaran gas CO2.
Setelah tahap pertama Daihatsu melanjutkan pengembangan teknologi pada tahap kedua dengan menggunakan mesin 2 silinder turbocharged. Pada tahap kedua ini mesin memiliki komponen yang lebih sedikit, sehingga lebih ringan, dan menggunakan sumber daya alam yang lebih sedikit.
Dengan “active ignition system” dan berbagai improvement lainnya, efisiensi penggunaan bahan bakar bisa mencapai 30%. Daihatsu ingin menghadirkan kenyamanan dalam berkendara dan efisiensi bahan bakar, meskipun dengan mesin cc rendah melalui sistem turbo yang ada pada tahap ini.
Tahap terakhir adalah Precious Metal Free Liquid Feed Fuel Cell (PMfLFC). Pada tahap ini emisi gas buang CO2 nol, ini merupakan wujud kendaraan yang ramah lingkungan. Bahan pembuatan kendaraan ini menggunakan sumber daya alam yang lebih sedikit, tidak mengandung logam mulia, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih rendah.
Proses ini berfokus pada penggunaan bahan bakar cair baru yaitu Hidrazin Hidrat. Zat ini memiliki kepadatan yang energi yang tinggi dan tidak menghasilkan CO2. Zat ini adalah bahan bakar cair yang tepat untuk mobil ramah lingkungan generasi baru.
http://www.daihatsu.co.id/teknologi-hijau
http://lipsus.kompas.com/iims/read/2012/09/23/4318/teknologi.hijau.daihatsu.masa.depan#2
http://www.dapurpacu.com/daihatsu-punya-teknologi-teknologi-ramah-lingkungan/ http://teknologi.inilah.com/read/detail/1908346/tiga-jurus-daihatsu-kembangkan-teknologi-hijau
x
Ulasannya lugas dan jelas gan….Keep Blogging & selamat berkompetisi ^_^
BalasHapusMampir di pondok ane ya, Trims :)
http://lifeexpeditionblog.blogspot.com/2013/04/manusia-dan-teknologi-hijau.html
Komplit ulasannya.mari dukung teknologi hijau dari Daihatsu untuk bumi yang lebih baik.
BalasHapussalam kenal, mampir ya di tulisanku http://windiland.blogspot.com/2013/05/teknologi-hijau-penerapan-mobil-ramah.html