- Back to Home »
- komputer »
- Perbedaan Circuit Switching dan Packet Switching
Posted by : Nur Rokhman
Jumat, 13 Juli 2012
a. Circuit switching
Dalam dunia telekomunikasi, jaringan circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.
Menerapkan sebuah path komunikasi yang dedicated (permanen) antara 2 buah station
q Melibatkan tiga fase :
v Circuit Establishment
v Signal Transfer (mungkin analog voice, digitized voice, binary data)
v Circuit disconnect
q Kurang efisien karena koneksi tetap established walaupun tidak ada data yang ditransfer
q Contoh konkret adalah public telephone network, PBX (Public Branches eXchange utk gedung)
q Tidak complex dalam routing, flow control, dan syarat-syarat error control
b. Packet switching
Dalam Packet
Switching, data yang ditransmisikan dibagi-bagi ke dalam paket-paket kecil.
Jika source mempunyai message yang lebih panjang untuk dikirim, message
itu akan dipecah ke dalam barisan-barisan paket. Tiap paket berisi data dari
user dan info control. Info control berisi minimal adalah info
agar bagaimana paket bisa melalui jaringan dan mencapai alamat tujuan.
Beberapa keuntungan yang
diperoleh dari packet switching :
q efisiensi
line sangat tinggi; hubungan single node-to-node dapat dishare
secara dinamis oleh banyak paket. Paket-paket diqueue dan
ditransmisikan secepat mungkin. Secara kontras, dalam circuit switching,
waktu pada link node-to-node adalah dialokasikan terlebih dahulu
menggunakan time-division multiplexing.
q jaringan
packet-switched dapat membuat konversi data-rate. Dua buah station yang
berbeda data-ratenya dapat saling menukar paket.
q ketika
traffic mulai padat, beberapa call diblok, yang menunjukkan jaringan
menolak permintaan koneksi tambahan sampai beban di jaringan menurun. Dalam packet
switchied network, paket masih dapat diterima akan tetapi delay delivery
bertambah.
q
prioritas dapat digunakan. Jadi kalau
sebuah node mempunyai sejumlah queued packet untuk ditransmisikan, paket
dapat ditransmisikan pertama kali berdasarkan prioritas yang lebih tinggi.
Paket-paket ini mempunyai delay yang lebih kecil daripada lower-priority
packets.