- Back to Home »
- CodeIgniter »
- Apa itu Framework CodeIgniter ?
Posted by : Nur Rokhman
Sabtu, 22 September 2012
Pertama dengar CodeIgniter atau sering disebut CI sempet bingung itu apa...setelah dicari-cari di mbah Google akhirnya nemu penjelasan yang lumaya jelas meskipun pengaplikasiannya belum..hehe
1. CodeIgniter
CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis (http://www.ellislab.com). Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter ini adalah untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan website dengan cara koding secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka (library) yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan.
Fitur-fitur CodeIgniter diantaranya adalah :
- Sistem berbasis Model View Controller
- Kompatibel dengan PHP versi 4.
- Ringan dan Cepat.
- Terdapat dukungan untuk berbagai basis data.
- Mendukung Active Record Database.
- Mendukung form dan validasi data masukan.
- Tersedia pengaturan session.
- Tersedia class untuk mengirim email, upload file.
- Mendukung lokalisasi bahasa.
- Tersedia class untuk melakukan pagination (membuat tampilan perhalaman).
- Mendukung enkripsi data.
- Dan lain-lain
2. Model View Controller (MVC)
CodeIgniter menerapkan lingkungan pengembangan dengan metode MVC (Model View Controller).
MVC memisahkan antara logika pembuatan kode dengan pembuatan template atau tampilan website.
Penggunaan MVC membuat pembuatan sebuah proyek website menjadi lebih terstruktur dan lebih sederhana.
MVC adalah sebuah design pattern yang berfungsi untuk memisahkan kerja menjadi tiga bagian. yaitu model,
view, dan controller. Design pattern inilah yang sering digunakan dalam framework yang memungkinkan
developer membagi pekerjaan bagi seorang programmer, database analisis, dan desainer
a. Model, merepresantiskan struktur data dari website yang bisa berupa basis data maupun data lain,
misalnya dalam bentuk file teks atau file xml. Biasanya didalam model akan berisi class dan fungsi untuk
mengambil, melakukan update dan menghapus data website. Karena sebuah website biasanya memnggunakan basis data dalam menyimpan data maka bagian Model biasanya akan berhubungan dengan perintah-perintah query SQL. Model bisa dibilang khusus digunakan untuk melakukan koneksi ke basis data oleh karena itu logika-logika pemrograman yang berada didalam model juga harus yang berhubungan dengan basis data.
Misalnya saja pemilihan kondisi tetapi untuk memilih melakukan query yang mana.
b. View, merupakan informasi yang ditampilkan kepada pengunjung website. Sebisa mungkin didalam View
tidak berisi logika-logika kode tetapi hanya berisi variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan.
View bias dibilang adalah halaman website yang dibuat menggunakan HTML dengan bantuan CSS atau
JavaScript. Didalam view jangan pernah ada kode untuk melakukan koneksi ke basis data. View hanya
dikhususkan untuk menampilkan data-data hasil dari model dan controller.
c. Controller, merupakan penghubung antara Model dan View. Didalam Controller inilah terdapat class dan
fungsi-fungsi yang memproses permintaan dari View kedalam struktur data didalam Model. Controller juga
tidak boleh berisi kode untuk mengakses basis data. Tugas controller adalah menyediakan berbagai variabel
yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan
penanganan error, mengerjakan proses logika dari aplikasi serta melakukan validasi atau cek terhadap input.
Secara singkat urutan dari sebuah request adalah sebagai berikut :
• User berhubungan dengan view, dimana didalam view semua informasi ditampilkan.
• Saat user melakukan permintaan atau request, maka request tersebut akan diproses oleh Controller. Apa
yang harus dilakukan, data apa yang diinginkan, apakah ingin melihat data, atau memasukan data atau
mungkin melakukan validasi data terlebih dahulu, semua diproses oleh Controller.
• Kemudian Controller akan meminta Model untuk menyelesaikan request, entah itu melakukan query atau
apapun. Dari Model, data akan dikirim kembali untuk di proses lebih lanjut di dalam Controller dan baru
dari Controller data akan ditampilkan di View.
view, dan controller. Design pattern inilah yang sering digunakan dalam framework yang memungkinkan
developer membagi pekerjaan bagi seorang programmer, database analisis, dan desainer
a. Model, merepresantiskan struktur data dari website yang bisa berupa basis data maupun data lain,
misalnya dalam bentuk file teks atau file xml. Biasanya didalam model akan berisi class dan fungsi untuk
mengambil, melakukan update dan menghapus data website. Karena sebuah website biasanya memnggunakan basis data dalam menyimpan data maka bagian Model biasanya akan berhubungan dengan perintah-perintah query SQL. Model bisa dibilang khusus digunakan untuk melakukan koneksi ke basis data oleh karena itu logika-logika pemrograman yang berada didalam model juga harus yang berhubungan dengan basis data.
Misalnya saja pemilihan kondisi tetapi untuk memilih melakukan query yang mana.
b. View, merupakan informasi yang ditampilkan kepada pengunjung website. Sebisa mungkin didalam View
tidak berisi logika-logika kode tetapi hanya berisi variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan.
View bias dibilang adalah halaman website yang dibuat menggunakan HTML dengan bantuan CSS atau
JavaScript. Didalam view jangan pernah ada kode untuk melakukan koneksi ke basis data. View hanya
dikhususkan untuk menampilkan data-data hasil dari model dan controller.
c. Controller, merupakan penghubung antara Model dan View. Didalam Controller inilah terdapat class dan
fungsi-fungsi yang memproses permintaan dari View kedalam struktur data didalam Model. Controller juga
tidak boleh berisi kode untuk mengakses basis data. Tugas controller adalah menyediakan berbagai variabel
yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan
penanganan error, mengerjakan proses logika dari aplikasi serta melakukan validasi atau cek terhadap input.
Secara singkat urutan dari sebuah request adalah sebagai berikut :
• User berhubungan dengan view, dimana didalam view semua informasi ditampilkan.
• Saat user melakukan permintaan atau request, maka request tersebut akan diproses oleh Controller. Apa
yang harus dilakukan, data apa yang diinginkan, apakah ingin melihat data, atau memasukan data atau
mungkin melakukan validasi data terlebih dahulu, semua diproses oleh Controller.
• Kemudian Controller akan meminta Model untuk menyelesaikan request, entah itu melakukan query atau
apapun. Dari Model, data akan dikirim kembali untuk di proses lebih lanjut di dalam Controller dan baru
dari Controller data akan ditampilkan di View.
model MVC |
Nice info artikelnya gan, sangat bermanfaat mitsubishi palembang
BalasHapusavent philips indonesia
lowongan kerja palembang