- Back to Home »
- islam , Umum »
- Menyambut GMT 9 Maret 2016, Sholat Kusuf Gerhana Matahari Total
Posted by : Nur Rokhman
Senin, 07 Maret 2016
Fenomena
Gerhana Matahari Total (GMT) akan terjadi pada hari Rabu 9 Maret 2016.
Peristiwa langka ini akan dialami oleh 12 provinsi di Indonesia. Jadi ada
12 daerah yang dilewati Gerhana Matahari Total 2016 di tanah air.
Bagi
umat Islam ternyata ada doa Sholat khusus ketika Gerhana Matahari tiba. Sholat
Gerhana Matahari itu dinamakan Sholat Kusuf.
Jika
seseorang menyaksikan gerhana, hendaklah ia melaksanakan shalat gerhana. Jika
di suatu daerah tidak nampak gerhana, maka tidak ada keharusan melaksanakan
shalat gerhana. Karena shalat gerhana ini diharuskan bagi siapa saja yang
melihatnya .
Dasar Sholat Sunnah
Kusuf (gerhana)
Dalilnya adalah firman Allah SWT :
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
"Dan dari sebagian
tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan.
Janganla kamu sujud kepada matahari atau bulan tetapi sujudlah kepada Allah
Yang Menciptakan keduanya." (QS. Fushshilat : 37)
Maksud dari perintah
Allah SWT untuk bersujud kepada Yang Menciptakan matahari dan bulan adalah
perintah untuk mengerjakan shalat gerhana matahari dan gerhana bulan.
Selain itu juga
Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ
"Sesungguhnya matahari
dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak
menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian
mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena
itu." (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Waktu
Pelaksanaan Shalat Gerhana
Waktu pelaksanaan
shalat gerhana adalah mulai ketika gerhana muncul sampai gerhana tersebut
hilang.
Dari Al Mughiroh bin Syu’bah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِىَ
”Matahari dan bulan
adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut
tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat
keduanya, berdo’alah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang
(berakhir)."
Shalat gerhana juga boleh dilakukan pada waktu terlarang untuk shalat. Jadi, jika gerhana muncul setelah Ashar, padahal waktu tersebut adalah waktu terlarang untuk shalat, maka shalat gerhana tetap boleh dilaksanakan. Dalilnya adalah:
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ
”Jika kalian
melihat kedua gerhana matahari dan bulan, bersegeralah menunaikan shalat.”4
Dalam hadits ini tidak dibatasi waktunya. Kapan saja melihat gerhana termasuk
waktu terlarang untuk shalat, maka shalat gerhana tersebut tetap dilaksanakan."
Tata Cara Doa
Sholat Gerhana Matahari
- Berniat di dalam hati. Saya niat salat sunnah gerhana matahari/
kusuf dua raka’at karena Allah Ta’ala.
- Takbiratul ihram.
- Baca doa iftitah, berta’awudz, lalu diikuti surat Al-fatihah dan surat
yang panjang dengan tidak dikeraskan suaranya.
- Ruku sambil memanjangkannya.
- Bangkit dari ruku (itidal) sambil mengucapkan Sami’allahu Liman
Hamidah, Rabbana wa lakalhamd’.
- Setelah i’tidal, baca surat Al-Fatihah dan surat, yang panjang (lebih
singkat dari yang pertama).
- Ruku kembali (lebih pendek dari ruku sebelumnya)
- I’tidal.
- Sujud panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk diantara dua sujud dan
sujud kembali.
- Bangkit dari sujud, lalu menjalankan rakaat kedua sebagaimana rakaat
pertama (bacaan dan gerakannya lebih singkat dari sebelumnya).
- Tasyud.
- Salam.
- Setelah salam, Imam menyampaikan kotbah kepada para
jama’ah yang berisi anjuran zikir, doa, istighfar, dan sedeka